Rabu, 16 Februari 2022 09:30 WIB
200 |
-
APAKAH SAYA GURU YANG BAIK?
Bagaimana saya tahu bahwa saya sebenarnya adalah guru yang baik?
“Mengajar atau tidak mengajar?” adalah pertanyaan yang membingungkan banyak orang. Sejauh ini kita banyak mengenal orang cerdas dan energik yang telah menghabiskan lima tahun atau lebih untuk mendapatkan gelar sarjana dan izin mengajar lalu berhenti mengajar setelah satu atau dua tahun mengajar kelas. Guru baru menyerah dengan berbagai alasan, tetapi keluhan yang paling umum adalah siswa yang mengganggu dan tidak memiliki rasa hormat, pegawai administrasi yang apatis atau tidak efektif, tumpukan kertas kerja yang berlebihan, intrik antar-gank, tekanan dan gangguan dari para orang tua, serta kelelahan emosi dan mental.
Keluhan tersebut benar adanya. Mengajar adalah pekerjaan yang sulit dan menantang. Anak-anak saat ini mengalami tekanan dari tantangan-tantangan emosi, mental, dan fisik yang mempengaruhi prilaku serta kemampuan mereka dalam belajar. Sayangnya banyak role model yang mendorong mereka untuk memperlakukan diri sendiri dan diri orang lain dengan sangat tidak hormat. Mendidik dan membimbing anak-anak membutuhkan banyak sekali persediaan kesabaran dan kebijaksanaan. Rasa humor yang membangun juga dapat membantu. Peraturan pemerintah telah menciptakan ujian dan monster tanggung jawab yang menghabiskan banyak uang, lembaran kerja, waktu, dan tenaga. Dan para guru memiliki tugas yang sangat berat untuk menggapai impian yang telah dicanangkan oleh pemerintah tersebut. Mengajar akan membawa kita pada batas kelenturan jiwa. Jika kita tidak lentur menekuk, kita pasti akan patah. Pasti kita telah tahu bahwa bayaran guru itu kejam, akrena sebagian besar orang diluar pendidikan memandang profesi mengajar seperti menjaga bayi dan buku. Disekolah ada para siswa. Memang terlihat lucu jika dikatakan bahwa kita harus seperti anak-anak jika kita berencana untuk mengajar disekolah, tapi tampaknya banyak orang mengabaikan fakta ini. Kita harus bisa menyelami perasaan mereka dan apa yang mereka inginkan. Agar tercipta suatu suasana nyaman diantara masing-masing yaitu antara guru dan siswa.
Mengajar merupakan profesi paling indah didunia. Sebagai guru, kita membuat kontribusi langsung dan terukur bagi bangsa kita dan bagi dunia dengan membantu anak-anak muda mengenal pengetahuan dan keterampilan. Kita tahu bahwa kita menghabiskan waktu hidup untuk mencapai tujuan yang terhormat dan hidup kita mempunyai suatu tujuan. Mengajar memberikan tantangan dan kesempatan yang tiada habisnya untuk berkembang. Setiap hari mengajar akan menguji keterampilan komunikasi interpersonal kita, pengetahuan akademis kita ataupun kemampuan kepemimpinan kita. Sebagai guru yang baik kita harus memberikan inspirasi, motivasi dan tantangan kepada generasi muda untuk membantu mereka mengembangkan bakat dan kekuatan individual mereka. Kita akan merasakan kegembiraan yang luar biasa ketika salah satu atau bahkan lebih dari mereka menyadari bahwa kita telah banyak memberikan mereka pembelajaran yang luar biasa dan mereka akan kembali ke kita dan memeluk kita dan berterima kasih dengan haru. Pada akhirnya kita akan pulang dan berbagi rasa ini dengan keluarga dan teman-teman. Ketika kita akan berangkat tidur dimalam hari, hal terakhir yang ada dalam pikiran kita adalah saya telah melakukan hal yang baik. Saya telah membantu seorang anak menjadi orang dewasa yang sukses. Pada malam itu kita akan tidur dengan mimpi yang terindah. Marilah kita mulai diri untuk berbuat sesuatu dan melangkah dengan ikhlas dan sabar.
By : Eva Diana Sari, M.Pd
Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Bangko Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir
No HP : 085262153117