Lagenda Panglima Layar

Asal usul Pulau Jemur dan legenda panglima layar terjadi penguraian mendapat dari narasumber Yaitu Bapak Hasan Basri yang berumur 53 Tahun  mengenai asal usul Pulau Jemur dan legenda Panglima layar yang berada di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Pulau Jemur yang konon disebut sebagai Zamrud nya Selat Malaka memiliki luas 3,5 km2 dan menjadi tempat pusat kepulauan arwah Secara geografis dan administratif.

 Pulau Jemur termasuk wilayah kecamatan pasir Limau kapas Kabupaten Rokan Hilir provinsi Riau Kabupaten Rokan Hilir letak Pulau Jemur ini cukup jauh sekitar 72,4 km dari Bagansiapiapi dan 64,3 km dari Pelabuhan Klang di Malaysia pulau yang sekarang telah dijadikan mercusuar dan pos TNI AL itu kerap menjadi tempat singgah para nelayan di sekitar kepulauan Riau tak heran jika aktivitas Pulau itu relatif ramai ketimbang pulau lain walaupun jauh dari Bagansiapiapi kini mulai jadi tujuan wisata daya tariknya are akun servasi penangkaran penyu situs peninggalan kuno serta cerita hikayat legendanya Malaysia menurunkan titah kepada seorang Panglima untuk mencari telur yang belum pernah ditemui sebelumnya sebagai santapan permaisurinya yang sedang mengidam tersebutlah nama panglima tersebut adalah Panglima layar berdasarkan petunjuk dari permaisuri lewat mimpinya berlayarlah Panglima layar Menuju Pulau yang dimaksud tersebut setelah mencapai Pulau itu Panglima termenung dan gundah karena belum menemukan telur yang dicari-cari selama ini melihat ada manusia yang sedang termenung seekor penyu lalu bertanya tentang maksud dan kedatangan sang pangLima di pulau tersebut mengetahui keinginan sang Panglima penyu meminta kepada Panglima agar membelah kepalanya dengan perjanjian ia harus menyerahkan telur tersebut kepada permaisuri namun takdir berkata lain Panglima layar terbujuk untuk mencoba memakan telur penyu yang seharusnya milik permaisuri perbuatan Panglima diketahui oleh sang raja sehingga membuat Raja menjadi murka singkat cerita Sang panglima tidak berani kembali ke Malaka karena sudah merasa malu dan tidak ada tempat baginya untuk mengadu Panglima mencoba singgah ke perkampungan terdekat di Pulau jemor itu untuk mencari nafkah dan kehidupan baru

 Namun bukan persahabatan dan kekerabatan yang dia terima sebaliknya dia dicemooh dan diusirdari kampung sejak peristiwa itu dia bersumpah akan merampok  saudagar yang lewat di Pulau Jemur dan membunuh pemiliknya dan jika ada pengantin yang lewat ia tak segan-segan memperkosanya Panglima membuat keonaran dengan cara membantai nelayan yang lewat dan membunuh masa mayat mereka dibuang di salah satu pulau yang dikenal dengan pulau arwah sempat beberapa lama dia tidak bisa ditaklukan ketika menguasai Pulau kekejaman sang panglima itu terdengar oleh Raja Siak setelah mendapat petunjuk dari kerajaan Malaka Raja Siak meminta tiga orang pendekar untuk menangkap Panglima layar dalam keadaan hidup ataupun mati ketika pendekar itu berasal dari kubu bangko dan tanah putih terjadilah pertarungan sengit antara 3 pendekar tersebut dengan Panglima layar setelah terjadi pertarungan sengit akhirnya Panglima layar terbunuh dengan cara tubuhnya tidak meyentuh ke tanah